Berita Terbaru

Bidik Ekspres.id – Garut

 

Bupati Garut, Rudy Gunawan, memperkirakan, di tahun 2023 ada sekitar 70 ribu lapangan kerja dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) sekitar 2,5 juta rupiah, menjadikan Garut sebagai pangsa pasar untuk perumahan.

“Saya kira sekitar 80% belum punya rumah, jika di bayangkan 70.000 dengan gaji sekarang UMK kita di 2023 di perkirakan mencapai 2,5 juta di luar lembur dan lain sebagainya, makanya kalau posisi kita nanti di tahun 2023 pasar untuk perumahan makin hari makin meluas,” ujar Bupati Garut dalam sambutan peresmian pembukaan Kantor Cabang Pembantu Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Garut, yang berlokasi di Jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin 25/10

Rudy menambahkan,  dengan adanya perekrutan besar-besar dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tentu menjadi pangsa pasar juga bagi sektor perumahan yang ada di Kabupaten Garut.

Dalam sambutannya, Bupati Garut menyampaikan bahwa pembukaan Bank BTN Syariah merupakan langkah yang tepat, karena setelah ada sektor industry, kini laju pertumbuhan ekonomi di Garut kini semakin baik.

Ia mengungkapkan, Bank BTN merupakan salah satu bank terbaik dalam memberikan Kredit Pemilihan Rumah (KPR) di Kabupaten Garut,  apalagi perumahan yang sudah teruji itu adalah KPR BTN. BTN dinilai sebagi bank profesional yang mengurus masalah perumahan apalagi dengan syariah.

“Tapi perumahan yang sudah teruji itu adalah KPR BTN, BTN adalah bank profesional yang mengurus masalah perumahan apalagi dengan syariah, karena sekarang ini di Garut ada organisasi besar Lariba,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan  adanya Bank BTN Syariah di Garut ini, bisa bersimultan dengan kebutuhan rumah layak huni bagi keluarga muda yang ada di Kabupaten Garut yang mempunyai prospek ekonominya bagus tapi dia tidak punya akses.

“Bukan saja yang mereka yang mempunyai penghasilan dari PNS atau PPPK atau yang penghasilan dari pabrik, tapi mereka keluarga keluarga muda (juga) mendapatkan tempat yang sangat layak,” ungkap Rudy.

Bupati Rudy juga mengungkapkan, saat  ini di Garut masih terdapat 50.000 rumah tidak layak huni, meskipun selama 7 tahun terakhir ini, pemerintah telah mengucurkan  80 miliar rupiah  untuk mensubsidi rumah tidak layak huni.***

Sumber: Diskominfo Garut

Tinggalkan Balasan

Share Article: