Kerja Sama dengan Perumda Air Minum Tirta Raharja dan PJT I, FKPA Gagas dan Luncurkan Program SERO untuk Selamatkan Alam

Bidik Ekspres.id |Kab Bandung
Dalam upaya memperkuat gerakan konservasi lingkungan yang terukur dan berkelanjutan, Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Kabupaten Bandung secara resmi meluncurkan Program SERO (Save Environment River Origin) yaitu sebuah program strategis yang berfokus pada perlindungan kawasan hulu, restorasi titik-titik mata air, serta pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya DAS Citarum, Bandung, Kamis (11/12/2025).
Program SERO yang digagas oleh Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Kabupaten Bandung ini bekerjasama dengan Perumda Air Minum Tirta Raharja dan PJT II.
Menurut Sekjen FKPA Kabupaten Bandung, Yogi Gunawan, Save Environment River Origin (SERO) adalah sebuah gerakan masyarakat yang lahir dari kesadaran bersama akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan khususnya sungai dan mata air sebagai sumber kehidupan.
“Kegiatan peluncuran program ini akan ditandai dengan aksi penanaman pohon di area mata air Ciburial, Desa Cibeureum, Kertasari Kabupaten Bandung. Program ini menjadi langkah awal menuju pemulihan integratif ekosistem hulu-hilir melalui pendekatan ilmiah, ekologis, kultural, dan partisipatif,” kata Yogi.
Ia menjelaskan bahwa SERO: Simbol Harmoni Ekologi, Manusia, Alam, dan Budaya. Dalam bahasa Sunda, “Sero” berarti berang-berang (Lutra sumatrana). Hewan ini hidup di sungai dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Kehadiran Sero menjadi simbol keterikatan erat antara manusia, sungai dan kehidupan.
“Dengan demikian SERO bukan hanya akronim atau tidak hanya berfungsi sebagai sebuah program, tetapi juga diterapkan sebagai simbol harmoni antara ekologi, manusia, alam, dan budaya. Filosofi ini menegaskan bahwa kelestarian alam tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial, moral, serta kebudayaan masyarakat yang tumbuh di sekitarnya. Dalam tradisi ekologis Nusantara, hulu sungai dipandang sebagai pusat kehidupan,” ujarnya.
Karena itu, Yogi meyakini keberadaan Program SERO ini dimaknai sebagai bukti kembalinya keseimbangan alam, sebuah penanda bahwa manusia kembali menunaikan perannya sebagai penjaga dan pemelihara bumi.
Tagline program, “Selamatkan Hulu, Pulihkan Hilir”, menjadi pesan utama bahwa pemulihan sungai harus dimulai dari titik asal airnya. Hulu yang sehat akan memastikan hilir yang lestari.
Filosofi SERO (Save Environment River Origin) adalah:
1. Protecting the Origin – Menjaga Titik AsalMelindungi mata air sebagai sumber kehidupan dengan penanaman vegetasi konservasi agar daya resapan tanah meningkat, debit air stabil, dan ekosistem tetap
terjaga.
2. Restoring the Flow –Memulihkan AliranMengembalikan fungsi ekologis aliran sungai dari hulu ke hilir melalui rehabilitasi vegetasi dan pengendalian kerusakan lahan.
3. Reconnecting Human and Nature – Mengembalikan Keterhubungan Manusia dan Alam Menguatkan kembali nilai budaya, moral, dan spiritual mengenai kewajiban
manusia untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
Maksud dan Tujuan Program SERO ini adalah:
1. Perlindungan dan Pemulihan Mata Air.
2. Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS).
3. Mitigasi Bencana Lingkungan.
4. Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat.
Penutupan Program SERO hadir sebagai komitmen bersama untuk menjaga sumber kehidupan melalui langkah-langkah nyata, terukur, dan berkelanjutan.
Yogi dan semua komunitas yang tergabung dalam FKRA berharap program SERO ini juga dapat bekerja dengan pemerintah kabupaten lainnya, petani, dan pemangku kepentingan lainnya melalui Roh “Save hulu, restrain”, program sero diharapkan menjadi momentum kembalinya keharmonisan antara manusia dan alam, serta menjadi ekologis warisan untuk generasi mendatang. SALAWASNA SELESBUTI !!!. ***
Editor: Aripudin
