Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie Luncurkan Program Desa Siaga Tuberkulosis
Bidik Ekspres.id | Kabupaten Kudus
Penjabat Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie meluncurkan program Desa Siaga Tuberkulosis di Kabupaten Kudus. Acara ini dilaksanakan di salah satu hotel di Kudus pada Senin 4/11 dan dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai sektor, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kudus, sektor industri, swasta, institusi pendidikan, serta komunitas mitra TBC.
Hasan Chabibie menegaskan bahwa Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan serius di tingkat global dan nasional. Indonesia saat ini berada di peringkat kedua dunia dengan jumlah kasus Tuberkulosis tertinggi, mencapai 1.060.000 kasus pada tahun 2024.
Menetapkan Desa Gondangmanis sebagai Desa Siaga Tuberkulosis adalah langkah penting untuk memperkuat deteksi dini, pengobatan optimal bagi penderita, serta pengendalian penyebaran TB di masyarakat.
Hasan Chabibie pentingnya intervensi nyata dan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan TBC yang efektif. Dirinya juga mengungkapkan bahwa di Desa Gondangmanis sendiri terdapat 36 kasus TBC yang tercatat dari Januari hingga September 2024.
Pemerintah Kabupaten Kudus, menurut Hasan, menargetkan pemberantasan TBC pada tahun 2030. Namun, pencapaian target ini membutuhkan dukungan yang kuat dari seluruh pihak terkait, khususnya di tingkat desa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat penyelenggaraan penanggulangan TB berbasis wilayah untuk mencapai eliminasi TB nasional sebelum tahun 2030.
Pada rangkaian acara ini, Desa Gondangmanis resmi ditetapkan sebagai Desa Siaga Tuberkulosis, mengingat tingginya jumlah kasus TBC di desa tersebut serta komitmen dari pemerintah desa dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan. Rangkaian kegiatan ini juga mencakup skrining TB dengan mobile x-ray bekerja sama dengan USAID Bebas TB Jawa Tengah, yang akan dilakukan pada 11 November 2024 di Desa Gondangmanis dan dikhususkan khusus untuk 100 anak stunting.*** (Drs Wardoyo)
Sumber: Diskominfo Kab Kudus