Anggota Komisi B DPRD Anton Ahmad Fauzi Hadiri Dialog Seputar Musik dan Ekonomi Kreatif Yang Digagas Bale Prabu dan KPJ
Bidik Ekspres.id | Kab.Bandung
Cafe and Resto Bale Prabu kerja sama dengan Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kab. Bandung menggelar acara “Ngabala” alias Ngobrol Asik Bahas Lagu. Acara diadakan Senin (4/11/24) malam di cafe dan resto Bale Prabu, Jalan Gading Tutuka Desa Sekarwangi Kec. Soreang.
Hadir dalam acara itu DPRD Angota kab. Bandung dari Komisi B Anton Ahmad Fauzi, ST., Prabu Band dan jajaran personel, Pengurus KPJ Jabar yang mewakili Ketua 2, Ullido dan Sekum KPJ Jabar Hadi Widjaya, Ketua dan Bendahara KPJ kabupaten Bandung, Apih dan Riri Indraswari, Ketua Paseban Kab. Bandung Dani S. Martadinata dan penasehat Pasebban puseur Abah Awi.
Selain itu hadir dan memberikan semangat dalam acara “Ngabala” Yusna Band bersama istri, Ketum Yayasan Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba dan HIV, Bagja, Pengelola Rumah Usunan, Aleng dan pengurus, Pasebban kec. Soreang, GP Ansor kec. Pasirjambu dan tokoh masyarakat lainnya.
Anggota Komisi B DPRD kab. Bandung Anton Ahmad Fauzi mengatakan musik adalah bagian dari ekonomi kreatif. Oleh karena itu pihak menilai bahwa seni musik yang dimiliki dan menjadi ajang penghasilan penopang keluarga, sebaiknya lebih berkualitas. Dia menegaskan jikalau para seniman Musik di kabupaten Bandung akan menyampaikan aspirasinya di gedung DPRD, meskipun sangat terbuka.
“Alhamdulillah fraksi kami sangat konsen terhadap kepentingan rakyat. Jadi baru saja kami dilantik, sudah banyak masyarakat yang menyampaikan Aspirasi kepada kami. Belum lama ini fraksi kami menerima audensi dari para musisi jalanan, KPJ kabupaten Bandung. Lalu dari kalangan sopir angkot dan lainnya. Nah demikian juga dengan kawan-kawan yang saat ini hadir disini, ayo silahkan datang kepada kami agar di kantor kami, pimpinan komisi B, bisa menampung aspirasi dari para seniman ini,” terang Anton.
Sementara Ketua Pasebban Kabupaten Bandung Dani S. Martadinata mengatakan dengan diundangnya di acara “Ngabala” membuka lebaran untuk menyampaikan unek-uneknya yang selama Ini dipendam.
Alhamdulillah dengan diundangnya kami ke acara “Ngabala” minimalnya bisa dipertemukan dengan para tokoh seniman musik kabupaten Bandung. Apalagi ada pak Anton, anggota dewan dari komisi B, yang menaungi bidang ekonomi. Maka sangatlah tepat para musisi dan pemusik menyampaikan aspirasi di hadapan anggota komisi Oleh karena itu, ke depan diharapkan pa dewan ini bisa memfasilitasi para seniman Musik agar lebih bergairah lagi dalam pengembangan ekonomi kreatif mereka di bidang musik, ” katanya.
Hal senada disampaikan ais pangampih Pasebban Puseur, Abah Awi. Dia menilai pembicaraan kebudayaan yang sangat luas penjabarannya, perlu agenda lain untuk pembahasannya.
“Karenya saat ini saya hanya akan menyampaikan terkait dengan kesenian saja. Atau tentu biar lebih mengerucut kita bicara soal seni musik yang ada hubungannya dengan Komisi B DPRD kabupaten Bandung, bidang ekonomi. Bahwa benar musik dalam ranah ekonomi kreatif. Jadi dari 17 poin itu, musik salah satunya berada di bidang ekonomi kreatif. Makanya dengan hadirnya anggota DPRD ini kami sangat setuju karena bisa berbicara banyak terkait dengan perkembangan ekonomi kreatif garapan para musisi ini. Untuk itu mari kita sampaikan aspirasi seniman ke dewan agar aparatur pemerintah bidangnya lebih berpihak kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dalam sesi tanya jawab seputar musik dan ekonomi kreatif ini, Mohamad Arif, pemilik Bale Prabu sekaligus vokalis Prabu Band, memuji acara malam tersebut, keren.
Ya acara malam ini sangat keren, karena saya pikir ini langkah awal bicara musik bersama-sama anggota dewan, tokoh seni dan budaya serta praktisi seni. Kita bisa lebih mudah tanpa axa keraguan ketika menyampaikan aspirasi di hadapan dewan seperti ini. Jadi betapa pentingnya silaturahmi seperti ini untuk lebih meningkatkan hubungan baik sesama manusia,”papar Mohamad Arif.
Dalam acara itu selain diselingi suguhan musik balada dari Prabu Band, juga ada pembacaan puisi oleh Sekum KPJ jabar, Hadi Widjaya. Bahkan Ullido dan Yusna band juga ikut menyanyikan lagu balada Karya Iwan Fals. Di penghujung acara, Mohamad Arif menyumbangkan beras kepada Rumah Udunan yang diurus Aleng
“Kami sampaikan sumbangan tidak banyak tapi ini adalah kepedulian kami terhadap Rumah Udunan yang selalu sukses menggelar acara sosial berkat kepedulian dengan istilah “Goceng Pertama”. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi yang berseru,” tutupnya. *** (Arif)