Berinovasi Tingkatkan Ekonomi Kreatif, Desa Talunombo Lolos Kompetisi Nasional
Bidik Ekspres.id | Wonosobo
Ciptakan Inovasi dan Peningkatan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Wonosobo, Desa Talunombo dan Unsiq Lolos Kompetisi Bergensi Nasional 2024
Dalam ajang bergengsi nasional bertajuk abdidaya Bali 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA). Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sains Al-Qur’an (PPK ORMAWA UNSIQ) bersama Pemerintah Desa Talunombo sukses menjadi bagian dari ajang nasional tersebut dan mampu menciptakan inovasi di Wonosobo serta meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif Desa Talunombo.
Dengan dukungan penuh dari Bupati Wonosobo, program ini fokus pada pengembangan ekonomi kreatif melalui usaha batik dan tas anyaman di Desa Talunombo, Wonosobo. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan daya saing produk lokal melalui pemasaran berbasis web katalog. Program ini diikuti oleh seluruh universitas di Indonesia total 2289 judul yang telah dilakukan penjaringan sebanyak 622 judul melalui penilaian kemajuan pelaksanaan dan menilai proses logbook, sebagai bukti bahwa manajemen program dilakukan dengan baik.
Tahap terakhir dari kompetisi nasional bertajuk abdidaya pada tahun ini akan diselenggarakan di Universitas Udayana Bali. Dari 622 judul yang sebelumnya telah dilakukan penjaringan, hanya 160 judul dari perguruan tinggi seluruh Indonesia yang dapat lolos. Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sains Al-Qur’an (PPK ORMAWA UNSIQ) bersama Pemerintah Desa Talunombo menunjukkan komitmennya dengan menjadi bagian dari abdidaya Bali 2024.
Sejak dimulainya program ini, PPK ORMAWA UNSIQ berhasil membentuk dua kelompok UMKM baru, yakni kelompok Batik Az-Zahra dan kelompok tas anyaman Talunombo, yang aktif berpartisipasi dalam pelatihan kewirausahaan. Program ini juga mengajarkan keterampilan pemasaran digital kepada masyarakat sehingga mereka mampu menjangkau pasar yang lebih luas. “Program ini sangat membantu kami dalam memperluas jangkauan pasar produk batik dan anyaman kami serta dapat meningkatkan pendapatan yang signifikan. Dengan adanya katalog web, produk kami kini dapat dikenal lebih luas, bahkan sampai ke pasar internasional,” ungkap salah satu pelaku UMKM setempat.
Selain pengembangan produk, PPK ORMAWA UNSIQ juga membangun kelas kewirausahaan sebagai wadah untuk desa masyarakat belajar tentang manajemen usaha, strategi pemasaran, hingga teknik produksi kreatif. Pelatihan ini dilakukan secara terstruktur dengan total tujuh kali pelatihan dan pendampingan dengan melibatkan tenaga ahli dari mitra dinas dan tim universitas. Hasil dari program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berwirausaha, tetapi juga membantu desa menciptakan identitas lokal yang kuat melalui inovasi produk seperti integrasi batik dan ecoprint khas Talunombo.
Kolaborasi antara UNSIQ, pemerintah desa, dan dinas terkait menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemerintah Desa Talunombo bersama UNSIQ dan dinas mendukung keinginan kelas kewirausahaan dan pengembangan katalog web yang kini telah menjadi platform utama dalam memasarkan produk UMKM desa. Dengan dukungan ini, Talunombo semakin dikenal sebagai desa dengan potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif.
“Keberlanjutan program ini didukung penuh oleh pemerintah daerah dan dinas terkait. Kami percaya dengan kerjasama yang terus terjalin, desa ini akan mampu mandiri secara ekonomi dan produk-produknya akan semakin dikenal luas secara nasional bahkan internasional,” ujar Ahmad Rizki, Ketua Pelaksana Program PPK ORMAWA UNSIQ. Selasa 1/10
Dengan tercapainya hal ini, Desa Talunombo semakin dekat dengan visinya untuk menjadi desa mandiri dalam ekonomi kreatif dan pusat inovasi batik di Wonosobo. Melalui program PPK Ormawa, UNSIQ tidak hanya membantu dalam aspek ekonomi, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal.
“Sebagai Kepala Desa Talunombo, saya sangat mengapresiasi keberhasilan program PPK Ormawa yang telah membawa desa kami semakin dekat dengan visi menjadi desa mandiri dalam ekonomi kreatif serta pusat inovasi batik di Wonosobo. Program ini tidak hanya mendukung perkembangan ekonomi melalui penguatan UMKM lokal, tetapi juga membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya batik khas Talunombo. Kolaborasi dengan UNSIQ ini telah memberikan landasan yang kuat bagi masa depan ekonomi kreatif desa kami, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya inovatif demi kesejahteraan bersama,” ucap Badarudin S.Sos, Kepala Desa Talunombo.***(B79)