Wujud Peduli Sosial, Ketua DPRD Renie Rahayu Fauzie Gagas dan Gelar Giat Khitanan Anak Yatim

Screenshot_20240930_085452_WhatsAppBusiness-300x223 Wujud Peduli Sosial, Ketua DPRD Renie Rahayu Fauzie Gagas dan Gelar Giat Khitanan Anak Yatim

Bidik Ekspres.id | Kab Bandung 

Sosok seorang Ketua DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzi yang peka terhadap permasalahan sosial dengan langsung berinisiatif menggelar kegiatan khitanan anak yatim di lingkungan Yayasan Assalaam Jalan Baru Kabupaten Bandung, Minggu (29/9/2024).

Sekitar 20 Puluhan anak yatim yang dikhitan hari ini adalah anak-anak yang perlu mendapatkan perhatian dan kasih sayang demi masa depannya yang lebih baik.

Renie Rahayu Fauzie adalah seorang politikus yang meraih suara terbanyak pada Pileg Kabupaten Bandung 2024 lalu, mengatakan bahwa pelaksanaan khitanan anak yatim hari ini adalah sudah menjadi rutinitas yang dilaksanakan di lingkungan Yayasan Assalaam, dimana sekarang ini ada sekitar 85 anak yatim yang kita bina,

Ia menyebut, khitanan massal terhadap anak-anak yatim hari ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT setelah dilantik jadi Ketua DPRD Kabupaten Bandung pada beberapa waktu lalu, Kamis (26/9/2024).

Mengingat, ungkap Renie, anak-anak yatim harus menjadi perhatian kita bersama, sebagai bentuk kasih sayang terhadap mereka yang perlu mendapatkan bantuan sosial. Ini bagian dari Sunnah Rasulullah SAW mencintai anak-anak yatim.

“Membantu anak-anak yatim dimana anak-anak yatim tersebut nampak terlihat bahagia dan senang saat ketika ada pihak yang memperhatikan sebagai pengganti orang tuanya yang sudah tidak ada atau meninggal dunia. Alhamdulillah ini bentuk bersyukur dan ada perasaan bahagia tersendiri,” aku Reni dengan penuh kebahagiaan saat hadir ditengah-tengah anak yatim.

Dirinya menyakini ketika membina anak-anak yatim dengan tulus dan ikhlas akan menjadikan mereka menjadi calon pemimpin masa depan bangsa dan negara yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Untuk itu, Renie mengajak marilah kita doakan bersama-sama, semoga anak-anak yatim yang baru saja dikhitan maupun belum kelak menjadi orang yang bermanfaat. Baik bagi dirinya sendiri, keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat secara luas.

“Oleh sebab kita tak pernah tahu nasib baik seseorang di masa depan. Sebagai hamba Allah wajib berdoa dan ikhtiar. Selebihnya hanya Allah SWT yang berhak mengabulkan dari doa kita yang dipanjatkan itu. Aamiin yra,” tutupnya. *** (Arif)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours