![IMG-20240930-WA0020](https://bidikekspres.id/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240930-WA0020.jpg)
Perda Disabilitas Disosialisasikan, Angin Segar Bagi Kaum Marginal
Bidik Ekspres.id | Kab Bandung
Yayasan Rumah Masyarakat Inklusi Indonesia (RUMII) mengadakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyayang Disabilitas. Acara ini dilaksanakan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (30/9/2024).
Kegiatan ini menghadirkan berbagai instansi seperti Sekretariat Daerah, Anggota DPRD, Bapperida, dan instansi terkait lainnya, juga OPDis (Organisasi Penyundang Disabilitas) dari berbagai ragam disabilitas.
Perwakilan Organisasi Perempuan, PDAM, Perwakilan Camat dan Kepala Desa juga turut hadir termasuk perwakilan pihak swasta. Diharapkan peserta dapat menjadi ajang berbagi pengalaman terkait hak dan perlindungan penyandang disabilitas.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Program GESIT dari Yayasan RUMII, Dindin Syarifudin, mengatakan sosialisasi ini sangat penting untuk memastikan semua elemen masyarakat memahami peran mereka dalam mewujudkan hak-hak penyandang disabilitas.
“Dengan adanya Perda ini, kami berharap akan terciptanya kesetaraan dan kesempatan yang lebih baik bagi semua,” kata Dindin dalam keterangannya.
Sementara itu, Cucu Saidah, yang menjadi narasumber perwakilan disabilitas Bandung Independent Living Center (BiLiC) menyampaikan bahwa pembangunan yang inklusif bagi penyandang disabilitas sejalan dengan komitmen global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang ingin memastikan tidak ada satupun kelompok yang tertinggal (tidak ada yang tersisa belakang) dalam proses pembangunan.
“Untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar inklusif, penting untuk melibatkan penyandang disabilitas dalam perencanaan dan implementasi kebijakan. Kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk menghapus hambatan dan mewujudkan hak-hak mereka secara penuh dan setara (Kesetaraan),” sambungnya.
Sekretaris Daerah, Cakra Amiyana, memberikan tanggapan positif atas kegiatan ini.
“Kami sangat berharap partisipasi aktif dari seluruh lapisan baik dari jajaran pemerintahan, masyarakat, termasuk Organisasi Penyayang Disabilitas, Akademisi, dan Pemerhati Sosial. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menyebarkan informasi, tetapi juga untuk membangun edukasi dan kesadaran kolektif yang penting untuk menciptakan lingkungan yang ramah, aman dan inklusif bagi semua orang,” ujarnya.
Cakra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan setara, di mana setiap individu, tanpa kecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi.
Kegiatan ini terselengara atas kolaborasi Yayasan Rumah Masyarakat Inklusli Indonesia berkolaborasi dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur dalam program GESIT (Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur).*** (Arif)