Menteri ESDM Didampingi Pj. Gubernur Jateng Melakukan Pengelasan Perdana Pipa Transisi Gas Bumi Cisem 2 Batang

Screenshot_20240930_210225_Chrome-300x196 Menteri ESDM Didampingi Pj. Gubernur Jateng Melakukan Pengelasan Perdana Pipa Transisi Gas Bumi Cisem 2 Batang

Bidik Ekspres.id | Kabupaten Batang

Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia didampingi Pj. Gubernur Jateng Nana Sudjana melakukan pengelasan perdana pipa transisi gas bumi Cisem 2 di KIT Batang, Senin 30/9. Selain mendistribusikan gas bagi industri, nantinya saluran itu juga bisa menyuplai kebutuhan gas rumah tangga bagi masyarakat sekitar.

 Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pipa transisi gas bumi Cisem 2 merupakan jaringan yang menghubungkan ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur, sejauh 245 km. Jaringan gas itu bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru-Jatim, yang kemudian tersambung ke jaringan Cisem 1 Semarang-Batang.

Dengan masuknya jaringan pipa gas tersebut, harga gas untuk industri diharapkan semakin terjangkau.

“Kawasan Industri Terpadu Batang didesain memiliki keunggulan tersendiri. Salah satunya bagaimana jaringan gas bisa masuk dengan harga terjangkau. Ini kita ambil dari Tiung Biru-Jatim. Nah dari Jawa Timur nanti bisa masuk sampai ke Cirebon. Semarang-Batang hingga Cirebon,” katanya kepada pewarta, seusai pengelasan perdana.

Bahlil mengatakan, pendanaan untuk jaringan tersebut berasal dari APBN tahun jamak. Nilai investasinya mencapai Rp2,7 triliun.
“Ini bisa jadi jaringan gas, jargas rumah tangga, supaya kita tidak terganggu dengan LPG. Harganya jargas jauh lebih murah LPG. Dan tidak ada lagi orang mengatakan kita susah gas, elpiji 3 kilogram naik harga. Pemerintah sedang mendesain bagaimana saluran pipa ini sampai bisa ke rumah tangga,” imbuhnya.

Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menjelaskan, untuk jaringan Cisem 1 (Semarang-Batang) telah rampung dikerjakan. Kini, jaringan pipa tersebut telah menyalurkan gas ke beberapa industri di kawasan khusus. Di antaranya industri makanan di kawasan ekonomi khusus Kendal, dan industri keramik di Batang.

“Ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat, bagi warga Batang, Kendal, pokoknya yang dilalui oleh pipa transmisi, bisa disambungkan ke pipa kecil nyambung ke masyarakat,” tuturnya.

Terkait harga, Iwan menyebut nantinya akan ditentukan oleh Perusahaan Gas Negara. Sementara itu, BPH Migas berwenang menentukan “Biaya Tol” atau harga sewa tiap volume gas yang dialirkan.

“Kita dari sisi tol fee jelas jauh lebih murah, karena memang asetnya dibangun APBN. Beda kalau misal dari swasta,” urainya.

Direktur Utama KIT Batang Ngurah Wirawan, mengapresiasi pembangunan jaringan pipa transisi gas bumi Cisem 2. Menurutnya, hal itu akan menggaet lebih banyak investor untuk membangun modal di tempat tersebut.

“Ini meningkatkan keyakinan kita, bahwa pasokan gas ke Batang tidak akan pernah surut, baik dari timur maupun dari barat,” ungkapnya.

Sementara itu Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana berharap, dengan adanya fasilitas tersebut dapat menarik lebih banyak investor.*** (Drs Wardoyo)

Sumber: Diskominfo Jateng

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours