Pengguna Ruas Jalan Nanjung Margaasih Kabupaten Bandung Keluhkan Kemacetan Gegara Galian Serta Ujung Beton Yang Dibiarkan Pemborong
Bidik Ekspres.id | Kab.Bandung
Sudah lebih dari satu bulan lekerjaan perbaikan Ruas jalan milik Provinsi Jawa Barat tepatnya di Jalan Nanjung Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung berlangsung.
Perbaikan jalan tersebut dengan cara dibeton dengan ketinggian sekitar 45 Centimeter serta lebar sekitar 4 meter yang tentunya diawal awal pengerjaannya membuat kemacetan cukup panjang mengingat jalan tersebut merupakan akses warga ke Kota Cimahi ataupun ke Kota Bandung.
Beberapa titik pengerjaan telah selesai, sehingga kemacetan di jam tertentu bisa berkurang, namun sangat membekukan dititik tertentu membuat kemacetan terjadi cukup parah terutama dibagian serta sore hari.
Salah satunya di daerah Lagadar memilih sebelum jembatan dan sesudah jembatan depan salah satu klinik, disana terdapat lubang galian serta ujung betonan yang dibiarkan begitu saja oleh pemborong, sehingga hal tersebut membuat lalu lintas menjadi macet.
Terpantau dilapangan, pada Senin 23/9 dititik tersebut dalam keadaan macet, sehingga hal tersebut sangat dikenakan oleh para pengguna jalan
“Ini sudah hampir dua minggu, knalpot adalah galian yang belum ditimbun serta ujung beton dengan aspal lama belum ditimbun” ucap salah satu pengguna jalan.
“Coba kalau galian tersebut segera ditimbun serta ujung beton dengan jalan aspal lama sementara dikasih dulu batu batu kecil seperti di tempat yang lainnya, pasti tidak akan macet” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan lainnya sambil menggerutu mengatakan
“Ini mah seperti di sengaja, buat apa coba digali sedikit lalu dibiarkan begitu saja”
“Kalau memang masih lama dikerjakannya, ya jangan digali dulu dong, serta ujung jalan yang dibeton sementara dikasih urugan dulu yang penting kendaraan bisa lewat sementar, pasti lalu lintas akan lancar dan tidak seperti ini dibiarkan begitu saja”
Ketika hal tersebut ingin disampaikan kepada pelaksana proyek, disepanjang jalan Nanjung tidak ditemukan sedikitpun informasi mengenai pelaksana/kontraktor jalan tersebut.***