Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT, KPU Jabar Tetapkan Jumlah DPT sebanyak 35.925.960 dan 73.862 TPS
Bidik Ekspres.id | Bandung
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat telah menyelenggarakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Provinsi Jabar untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menyatakan KPU Jabar telah menetapkan pasangan calon tingkat provinsi dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Untuk jumlah DPT Pemilih kita di 35.925.960 se-Jawa Barat dan punya TPS 73.862,” kata Ummi, di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung, Minggu 22/9.
Ummi menuturkan, pada Pilkada kali ini jumlah DPT mengalami penurunan sekitar 40.880 yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar.
“Kita turun sekitar 40.880, memang setelah DPS ke DPT kan ada proses pemutakhiran lagi, ada yang meninggal, ada yang pindah,” ujarnya.
Selain itu, Ummi juga menuturkan terkait proses yang dilakukan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai bentuk transparansi.
“Kami juga memberikan kesempatan kepada Bawaslu ataupun pemangku kepentingan lainnya dalam rapat rekapitulasi ini untuk memberikan masukan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Data dan Informasi, Ahmad Nur Hidayat menyampaikan terkait temuan data ganda.
“Sebetulnya sudah nihil posisinya, tapi kemungkinan besar ada kabupaten/kota yang sudah memasukan jumlah pemilih baru, yang kemudian berimbas ke provinsi-provinsi yang tadi,” ungkap Ahmad.
Jadi kami sudah nihil dari data yang meninggal, NIK tidak valid, NKK Tidak valid, Anggota TNI/Polri itu sudah bersih, bahkan di umur bawah 17 tahun dan diatas 120 tahun itu juga sudah clear, dengan status nihil, tambahnya.
Jika dibandingkan dengan data pemilu, Ahmad mengatakan, jumlah pemilih pada saat Pilkada kali ini mengalami kenaikan.
“Kalau dari Capres itu kita yang pilkada naik 200.000, itu kebanyakan memang pemilih-pemilih yang baru, yang sudah 17 tahun, pada 27 November mereka bisa memilih,” ujarnya.
“Kita baru tetapkan setelah itu kami baru akan mendistribusikan bagaimana pemilih Gen-Z kemudian Milenial,” kata Ahmad.***
Sumber: Humas KPU Jabar