![Screenshot_20240909_201453_WhatsAppBusiness](https://bidikekspres.id/wp-content/uploads/2024/09/Screenshot_20240909_201453_WhatsAppBusiness.jpg)
Optimalisasi Pendapatan Daerah, Bapenda Kabupaten Bandung Lakukan Terobsan dan Inovasi Luncurkan “ASIKNYA BEDAS”
Bidik Ekspres.id | Kab.Bandung
Dalam upaya memaksimalkan dan mendongkrak potensi pendapatan daerah, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung melakukan inovatif dan inovasi dalam waktu dekat akan meluncurkan Aplikasi Sistem Insentif dan Kehadiran Yang Berbasis Hasil dan Kinerja Non ASN atau lebih kerennya disingkat “ASIKNYA BEDAS”.
Fokus dari aplikasi ini adalah mencakup pencapaian target pajak daerah dengan cara menggarap potensi-potensi SDM non ASN, terutama bagi kader pendapatan daerah di lapangan misalnya kepala dusun, kolektor, dan kader pendapatan lainnya.
Aplikasi “ASIKNYA BEDAS” dimaksudkan untuk menyusun database wajib pajak dengan lebih baik, termasuk data wajib pajak (WP) serta lokasi mereka dengan menggandeng narasumber dari Kanwil pajak, nantinya diharapkan implementasi aplikasi ini mirip dengan sistem kurir seperti aplikasi e-commerce
Hal itu diungkapkan H. Ahmad Djohara Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung saat ditemui di kantornya, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (9/9/2024).
Menurutnya, sesuai dengan target yang telah ditetapkan tahun 2024-2025, maka kami akan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan melalui inovasi ASYIKNYA BEDAS kepada kader pendapatan daerah.
“Nantinya akan kita kemas dalam bentuk kegiatan peningkatan kapasitas para kader pendapatan daerah,” kata Ahmad Djohara.
Ahmad Djohara menegaskan dengan berkolaborasi gandeng mitra pendapatan seperti kader, kadus dan kolektor melalui aplikasi ASIKNYA BEDAS diharapkan mampu mendongkrak serta mendorong peningkatan pendapatan daerah dan kinerja non-ASN di bidang pendapatan daerah.
“Mudah-mudahan dengan inovasi dan kerjasama antara para pemangku kepentingan kader pendapatan ini akan berdampak positif bagi upaya meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Bandung ke depan,” tutupnya. *** (Arif)