Bidik Ekspres.id | Kab Trenggalek

Screenshot_20240830_200050_Instagram-300x233 Jelang Hari Jadi ke 830, Pemkab Trenggalek Gelar Prosesi Jamasan Benda Benda Pusaka

Tradisi jamasan pusaka kembali digelar menjelang Hari Jadi ke-830 Trenggalek. Tahun ini, prosesi jamasan dilakukan tidak hanya untuk pusaka milik pemerintah kabupaten, tetapi juga pusaka pribadi milik para tokoh yang dilakukan di dua tempat yang berbeda.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menjelaskan bahwa tradisi ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan budaya, tetapi juga sebagai simbol refleksi diri bagi masyarakat Trenggalek. Tahun ini, dua pusaka baru dari Keraton Yogyakarta, yaitu Tombak Wignyamurti dan Payung Song Song, juga dijamasi bersama dengan pusaka andalan Trenggalek lainnya.

Prosesi jamasan ini merupakan momen penting untuk menyucikan pusaka-pusaka tersebut dan merefleksikan diri di usia 830 tahun Trenggalek. Tradisi ini dilaksanakan setiap tanggal 30 Agustus di Ruang Paringgitan Pendopo Manggala Praja Nugraha. Bupati berharap semangat baru akan tumbuh dalam upaya bersama membangun Trenggalek.

Yang berbeda dalam proses tahun ini adalah partisipasi pusaka pribadi dari tokoh-tokoh yang memiliki peran penting di Trenggalek. Ini sebagai simbol bahwa bukan hanya kabupaten yang perlu disucikan, tetapi juga orang-orang yang terlibat dalam kepemimpinan. Prosesi jamasan koleksi pribadi dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda, yaitu di balai desa Karangrejo, Kecamatan Kampak pada malam hari.

Setelah prosesi jamasan, keempat pusaka andalan Kabupaten Trenggalek akan diinapkan di Balai Desa Kamulan, sedangkan pusaka pemberian Keraton Yogyakarta akan diinapkan di kawasan kota Trenggalek.

Pada hari peringatan, semua pusaka tersebut akan diarak keliling kota sebelum kembali ke Pendopo Manggala Praja Nugraha.***

Sumber: Prokopim Trenggalek

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours