Rumah BUMN (RB) Rembang Bakal gelar Festival Njajan Yang Menyajikan Makanan Legendaris Khas Rembang 

Bidik Ekspres.id | Kab Rembang 

Sebanyak 125 lapak jajanan produk legendaris UMKM Rembang bakal tersaji di acara Festival Njajan, di halaman depan Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini, pada 13-15 September mendatang.

Koordinator Rumah BUMN (RB) Rembang sekaligus Ketua Panitia Festival Njajan, Achmad Ghufron Nurrosyid menyampaikan, ide membuat Festival Njajan berawal dari keresahan para pelaku UMKM binaan RB, yang merasa ada dinding pemisah antara pelaku UMKM. Mereka merasa, pelaku UMKM baru diakui keberadaannya, ketika mendapat perlindungan oleh suatu organisasi atau komunitas tertentu.

Padahal, kata dia, para pedagang yang berjualan dipinggir jalan juga merupakan pelaku UMKM.

“Dari sini, teman-teman UMKM yang kokoh sejak dua bulan lalu, mulai bergerak untuk turun ke jalan membuat gerakan rombak gerobak. Jadi, mereka ketika melihat gerobak pedagang yang kurang representatif dibantu untuk diperbaiki. Seiring berjalannya waktu, banyak dukungan yang datang, akhirnya kita lahirkan Njajan Fest,” jelas Ipong, sapaan akrabnya, saat konferensi pers, di Rumah BUMN setempat, Selasa (27/8/2024).

Disampaikan, banyaknya pihak yang datang untuk memberi dukungan membuat dirinya semakin bersemangat untuk menetapkan Festival Njajan sebagai agenda tahunan. Tidak hanya dari seniman dan perusahaan asuransi, Pemkab Rembang juga ikut serta mendukung acara ini, dengan memberikan fasilitas berupa izin usaha gratis bagi para pelaku UMKM.

“Kami juga bekerja sama dengan Mal Pelayanan Publik untuk pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha). Jadi seluruh pedagang di Njajan Fest nanti secara legalitas, sesuai dengan persyaratan pemerintah,” ungkapnya.

Ipong menambahkan, sejumlah makanan legendaris seperti sate srepeh, lontong tuyuhan, hingga jajanan tradisional khas Rembang bakal tersaji di acara tersebut. Tentunya masyarakat tidak perlu khawatir soal harga, karena harga jajanan yang dijual sama dengan harga ketika pelaku UMKM berjualan di lapaknya sendiri.

“Nanti makanan yang dijual ini istilahnya tidak harga mrema, harganya sama seperti ketika beli di sana. Jadi jangan khawatir kalau mau jajan di acara ini,” tutupnya.*** (Drs Wardoyo)

Sumber: Diskominfo Jateng