Bidik Ekspres.id | Bandung
Purna tugas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meneteskan air mata di hadapan tamu undangan yang hadir pada acara Pisah Sambut: Malam Refleksi Kepemimpinan Jabar Juara di Hotel Pullman, Kota Bandung, Selasa 5 September 2023
Air mata Emil sapaan akrabnya itu jatuh saat menceritakan momen kehilangan anak pertamanya Emmeril Kahn Mumtadz yang meninggal dunia saat terbawa arus di Sungai Aare, Swiss, pada Kamis 26 September tahun lalu.
Di momen tersebut, dia mengaku sangat terpukul saat mengetahui anak pertamanya Eril sapaan akrabnya hilang saat berenang di Sungai Aare.
Hal ini bahkan menjadi titik terendah dalam hidupnya, terlebih ketika itu Emil sedang mengemban tugas sebagai Gubernur Jabar.
“Batin ini terkoyak, anak can kapanggih (anak belum ketemu) tapi pekerjaan begitu luar biasa,” ujarnya sambil menahan tangis.
Sosok anak pertamanya itu merupakan pribadi yang sangat inspiratif bagi orang-orang di sekitarnya. Dia pun mengaku baru mengetahuinya berdasarkan pengakuan sejumlah rekan anaknya terkait sepak terjang Eril semasa hidup.
“Allah memberi kemuliaan di hari pulangnya (Emmeril) menjadi sosok anak muda yang inspiratif, tidak hanya dikenal di kampungnya, tapi sampai ke mancanegara. Hari ini ratusan ribu (orang) masih menziarahi makamnya, cerita-cerita rahasianya dalam menolong orang, orang tuanya pun tidak tahu,” katanya.
Emil mengatakan, sempat kaget dan bangga saat mengetahui cerita-cerita tentang kebaikan anak pertamanya. Akan tetapi, sebagai orang tua hal yang paling menyakitkan adalah kehilangan anak.
“Jadi semua ledakan itu saya ledakan di dalam rongga dada saya. Setelah meledak, baru saya keluar memperlihatkan wajah yang bukan aslinya. Karena teriakan terkeras di alam semesta, itu adalah teriakan seorang ayah saat kehilangan anaknya,” ucap Ridwan Kamil.*** (David)
Sumber: Prokopim Krwg