BIDIK EKSPRES – Indramayu, Dalam sejarah dan riset yang dilakukan oleh para ahli, mengatakan bahwa negara Indonesia saat ini menempati urutan yang ke – 61 dari 62 Negara di dunia, untuk itu Koordinator Pendamping Wilayah (KPW) Program Pemberdayaan dan Pembangunan (P3MD) melakukan rapat koordinasi disemua Kabupaten dan kota se-Jawa Barat, termasuk menyampaikannya pada Rakor P3MD yang bertempat di aula gedung Bapedda Kabupaten Indramayu pada, Jum’at (4/10).
KPW. P3MD Jawa Barat, Nurjanah ditengah presentasi dan pembukaan Rakor P3MD Kabupaten Indramayu mengatakan bahwa program literasi harus bisa dibiyayai oleh dana desa.
“Indonesia saat ini memiliki minat baca yang sangat rendah, sehingga dari rata-rata 1000 orang, tidak lebih hanya satu sampai lima orang yang mau membiasakan budaya baca. Untuk itu P3MD atau yang biasa orang menyebutnya sebagai sarjana pensamping desa, mendorong dari tingkat nasional, wilayah, daerah dan hingga ke desa agar peran serta anggaran dari pusat, bisa dikelola untuk taman baca (literasi) masyarakat di desa, “ungkapnya.
Koordinator P3MD Kabupaten Indramayu, Syarif juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama para seluruh tenaga ahli P3MD Indramayu saat ini tengah mendorong para Pemdes (Kuwu) agar literasi dapat dibiyayai melalui dana desa pada tahun 2020 nanti.
“Kami sudah mendorong semua sarjana pendamping Desa agar mengalokasikan sebagian dana desa untuk pengelolaan literasi, dan ditingkat pusat juga sudah bekerjasama dengan yayasan gemar membaca Indonesia, tentunya ini menjadi bekal bagi seluruh masyarakat agar sumber daya manusia (SDM) kedepan semakin baik, “jelasnya.
[ads-post]
Koordinator KPW. P3MD Jawa Barat, Cecep Kholiludin juga menambahkan bahwa benar pihaknya akan mendorong para kepala desa agar peduli terhadap program membaca bagi masyarakat.
“Saya mengutip apa yang dikatakan oleh peneliti Anne Cunningham Keith Stanovich dan menyatakan bahwa kebiasaan membaca sejak kecil akan mampu memengaruhi kuantitas baca dan respon terhadap lingkungan. Maka saya berpendapat bahwa membaca akam mampu meningkatkan kecerdasan secara keseluruhan, baik intelektual, emosional dan spiritual, untuk itu dengan sendirinya kemiskinan akan berkurang jika masyarakatnya membiasakan budaya membaca sejak kecil, karena membaca erat dengan pengetahuan, sedangkan pengetahuan erat dengan kemampuan, semakin banyak kemampuan maka semakin baik seseorang dalam menata kehidupannya, ” ungkapnya.
Pada rakor yang yang dilaksanakan, selain dihadiri oleh ratusan sarjana pendamping Desa dari berbagai tingkatan, juga dihadiri oleh pihak DPMD Indramayu, P3MD Jabar, Para tenaga ahli P3MD Kabupaten Indramayu dan juga para aktivis dan pegiat desa dari berbagai Kecamatan di Indramayu.
Pena
|
By.
|
A Azis
|
Editor
|
By.
|
Redaksi
|
Foto / Video
|
By.
|
A Azis
|