![]() |
Ilustrasi |
BIDIK EKSPRES – Indramayu, Dewasa ini marak kejadian seorang pekerja Buruh Migran Indonesia (BMI) yang ditinggal kawin lagi sama suaminya. Banyak peristiwa yang dialami oleh para isteri yang banting tulang mencari nafkah di negeri orang demi menghidupi keluarganya di kampung.
Mulai dari uang hasil kerja yang habis tanpa ada barang yang nampak, hingga di tinggal kawin lagi oleh suami, sontak saja hal tersebut membuat para BMI yang susah payah bekerja menjadi geram.
Akhirnya, mereka yang mengalami hal tersebut mencari jalan terbaik, sebagian dari mereka yang mengalami hal itu memilih jalur perceraian, tentu saja akibat dari perceraian tersebut menjadi dampak buruk bagi masa depan anak mereka.
Meski kejadian itu sering kita jumpai di beberapa kota di Indonesia, namun berbeda dengan kejadian yang dialami oleh Warji seorang warga Desa Tambi, Blok Penuh, Rt Rw 15/4, Kec Sliyeg, Kab. Indramayu.
Pria berusia 36 Tahun ini mengalami hal buruk dalam kehidupan rumah tangganya, pasalnya sejak sekira Tahun 2016 lalu dirinya mengaku ditinggal oleh istrinya pergi ke luar negeri, namun setelah pulang ke Indramayu, bukannya menemui dirinya sebagai suami yang sah tetapi malah pulang ke lelaki lain.
Sekitar 11 tahun lalu Warji menikah dengan Patimah di Kota Indramayu, Tapi beberapa tahun kemudian Patimah pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah, hingga keharmonisan rumah tangganya pun menjadi tak seindah saat baru menikah.
[ads-post]
Warji mengungkapkan Ketika itu istrinya meminta ijin untuk kerja di luar negeri, Warji pun mengijinkannya, awalnya biasa saja, komunikasi antara keduanya pun berlangsung lancar, namun belakangan Warji merasakan perubahan pada sang Istri.
Tak ada angin tak ada hujan, firasat buruk sedikit pun tak dimiliki oleh Warji, namun Patimah yang masih muda nan enerjik inj sepertinya tak mampu mempertahankan kesetiaannya terhadap suami sah nya. Entah bagaimana caranya, diam-diam dia menikah lagi dengan lelaki lain beberapa hari yang lalu. Sejak itu secara tak langsung Patimah punya dua suami, Yang satu ada di Desa Tambi yang satunya di Desa Arahan Lor.
Dengan kejadian itu, tentu saja Warjj tak terima. Bagaimana Patimah yang masih istrinya yang sah, bisa menikah dengan lelaki lain. Warji pun berusaha mencari jalan keluar, Warji mencoba menempuh jalur kekeluargaan melalui pihak pemerintah Desa Arahan Lor, hal itu telah ditempuhnya pada hari Rabu 4/9/2019, namun sepertinya Warji harus menerima kekexewaan, sebab menurut Warji pihak pemdes tak mampu menyelesaikan permasalahan dirinya dengan salah satu warganya.
Akhirnya Warji pun berencana akan malaporkan peristiwa itu ke Polres Indramayu. Dia minta para pelakunya ditindak. Bisa Patimah, bisa pula petugas KUA yang begitu teledor memeriksa dokumen perkawinan.
“Saya merasa kecewa dengan pelayanan pemerintah Desa Arahan Lor, dan saya akan melaporkan peristiwa ini ke pihak Polres Indramayu” Katanya.
Menurut Warji, kekecewaan itu dirasakan ketika sedang melakukan mediasi dengan pihak lelaki yang menikahi Isterinya yang di lakukan oleh Lurah Desa Arahan Lor.
“Saat dilakukan mediasi di salah satu ruangan balai Desa Arahan Lor, tiba tiba Lurah menerima telepon dari seseorang lalu meninggalkan ruangan” Jelasnya.
Warji menambahkan, setelah Lurah meninggalkan ruangan, pihak lelaki yang menikahi Isterinya pun ikut meninggalkan ruangan tanpa pamit.
“Kami ditinggal begitu saja oleh mereka di dalam ruangan, sehingga permasalahan ini tidak menemukan titik temu” Imbuhnya. (Adam P)