BIDIK EKSPRES – Kebumen- Suryati (55) tahun beliau merupakan pembuat caping (topi sawah) yang tinggal di Rt 01/02, Kelurahan Kritik Petanahan, Kabupaten Kebumen,Jawa Tengah. saat diwawancarai oleh wartawan Bidikekspres,Jum’at (02/07/2019)
Suryati tingal di rumah tumpangan keluarga almarhum Jumiati metuanya, tak hanya sendiri Suryati di temani enam orang orang yang terdiri dari satu menantu dan satu cucunya.
Setiap hari Suryati membuat caping di rumah terkadang di temani anaknya yang perempuanya Febria Ananda Indah Syah Putri lulusan SMA tahun ini.
Suryati menuturkan dalam satu minggu ia mampu membuat 20 caping dan di jual di pasar gamlok seharga 4000 rupiah dalam satu caping itu pun belum di potong modal pembelian bambu bahan caping,
untuk mencapai 20 caping ia membutuhkan 14 ruas bambu artinya keuntungan yang ia dapat dalam satu minggu 30 ribu rupiah,” tutur Suryati.
Jadi, dilihat dari keterangan Suryati miris sekali di jaman sekarang yang saat ini sudah maju masih ada warga masyarakat yang penghasilan dalam satu minggu 30 ribu rupiah,selain itu Suryati mendapatkan bantuan dari program pemerintah yaitu Rastra yang ia terima setiap tanggal 25 terdiri dari 9 kg beras dan 1 kg telor hanya itu yang dapat membantu menopang hidupnya.
[ads-post]
Sementara itu, Kades setempat saat ingin di temui oleh wartawan baik di kelurahan maupun di rumah untuk di mintai keterangan tidak ditempat.
Kemudian,Camat petanahan Dra. Sri Kuntarti, M.Si saat di temui di ruang kerjanya menuturkan,akan melalukan pendataan dan akan melakukan pengecekan ke lapangan, serta mengupayakan memberikan pembinaan keterampilan untuk mendidik warga menjadi berpotensi serta terampil agar bisa mencapai keselarasan kesenjangan ekonominya dan bila sudah terampil. Ia berharap kedepan setiap Kades melakukan pendataan ulang kepada warganya agar bisa program pemerintah tepat sasaran serta akan mengambil sikap tegas kepada setiap penyalahgunaan wewenang di pemerintah setempat.(Kusmiadi)