BIDIK EKSPRES – Kebumen-Sungguh mulia hati orang orang yang mau membantu kaum dhuafa bagai mana tidak berawal dari grup watshap menggalang dana bagi orang yang membutuhkan ternyata sampai hari ini masih tetap gigih terlebih orang- orang yang berjuang dijalan Allah SWT dalam membantu meringankan beban kaum dhuafa dan ikhlas tidak memandang siapapun dan mana orang yang mereka bantu.
Salah seorang yang peduli yakni Utamy, Ia salah satu anggota juga pendiri groub peduli kaum dhuafa untuk menggalang dana untuk warga Kebumen yang membutuhkan.
Beliau menjelaskan groub watshap ini berasal dari sebuah peristiwa Kebakara rumah milik bapak Gubreg di Ponorogo melalui postingan Facebook lalu comen tampa ada respon akhirnya tergerak hati untuk membantu, dan semuanya yang coment mengelang dana, dan akhirnya ini terus berlajut sampai bisa sudah tak terhitung yang sudah terbantu dan kami menakan group ini yaitu Kebumen Peduli Kasih pengurusan admin kami bentuk.
[ads-post]
Assalamu’allaikum wr,wb,
Adapun Untuk pengurus group ini
_*KEBUMEN PEDULI KASIH*_
Adalah sebagai berikut,
Ketua, Bpk Teguh Raharjo Sukirno,
Sdra Slamet M, Sekertaris
sdri Dwi novitasari,
sdri Dewi agustina,Bendahara, ibu suprapti,
sdri Rusmiyati,
Penanggung jawab,
bpk suprapto,
sdr aris jp,
sdri Desi seantining,
sdri utami sugiarti
yang didirikan pada tanggal 22 Mei 2018.
Lanjutnya,Bukan saja fakir miskin kaum dhuafa yang kami bantu termasuk anak yatim serta banyak lagi
dana yang kami ambil dari anggota group wasthap dan group facebook terlebih dari berbagai donatur.
Pihaknya beharap donatur semakin banyak artinya semakin banyak yg terbantu,
selain itu kadang kami terkendala di mana kadang membawa sembako yang jumlah terbilang banyak.
Sehingga kami terbentur di armada pengangkutan dan meminta pemerintah atau dermawan bisa membantu kami mewujudkannya untuk oprasional gerakan masyarakat “Kebumen Perduli Kasih,” tuturnya
Jadi,kita bercermin dari kegiatan mereka di era yang serba maju dan canggih ada sekelompok orang-orang berhati emas dan sangat perduli sesama.
Seharusnya ini adalah pekerjaan rumah (PR) pemerintah atau dinas terkait, Semoga pemerintah lebih bijak dan turun langsung ke lapangan agar tau dan mengetahui fakta masyrakat yang sebenarnya.( kusmiadi)