BIDIK EKSPRES – Waliu tinggal di rumah sangat amat sederhana di lihat dari kondisi rumah blm layak di katagori kan rumah bila mana musim hujan Waliu merasa tersiksa karna di seluruh ruangan mengalami bocor…di rumah uyg berlantaikan Tanah inilah waliu tinggal.
waliu anak dari pasanga Bapak JUMIDI 52 dan ibu PURWATI 55 thun.
waliu tergolong anak yg pintar dan ceria di sekolahnya, namun terkadang merasa minder dgn teman teman nya hingga hampir tidak pernah mengajak temannya kerumah.
saat di wawancarai bidik ekspres di rumahnya di RT01/01 karang turi kecamatan mirit kabupaten kebumen propinsi jateng, mata Waliu terlihat berkaca kaca seakan ngan di ajak komunikasi.
waliu berharap pemerintah dapat membantu ayahnya bisa membangun rumahnya…dan dapat memiliki meja belajar khusus untuk dirinya.
[ads-post]
srmentara itu bapak JUMIDI ayah waliu menuturkan sulit sekali mengumpulkan uang untuk membangun mengingat propisinya adalah pencari rongsok (pemulung) yg berpenghasilan rata rata sehari 30.000 rupiah itupun kalau di dukung cuaca yg bagus, bapak jumidi berharap pemerinta memberikan uluran rangan untuk keluarganya…..selama ini bantuan bapk jumidi bisa menybung hidup berkat bantuan PKH yg nilainya 1 juta itupun 3 bulan sekali turun.
sementara itu pemerinta setempat sudah berupaya memberikan bantuan seperti bantuan bahan pokok yg 1 bulan sekali dan dama PKH 3 bulan sekali serta penah memberikan bantuan bangunan hingga bisa membuat 1 kamat tidur untuk bapak jumidi dan keluarga agar tidak terlalu dingin terkena angin terutama saat malam hari. (Kusmiadi)