BIDIK EKSPRES -Cibitung, Tumbuh suburnya beberapa komunitas menjadikan momentum tersebut sebagai ajang tali silaturahmi antar pengemudi.
Seperti yang diungkapkan Fatir Waladi anggota senior komunitas KBPI mengatakan, bahwa pengemudi baru dan lama pada dasarnya sama satu profesi, mereka ingin pengakuan bahwa pengemudi ada di antara masyarakat dan mereka ingin membuang jauh-jauh image bahwa mereka sering dipandang sebelah mata,
Menurut pria yang akrab di sapa kang Fathir ini, kalau memang itu bertujuan baik dan merupakan satu wadah untuk menyambung tali silaturrahmi, tidak ada alasan untuk mempersatukannya dalam satu wadah.
“Kita lihat dari manfaat terkecil saja, banyak sekali pengemudi-pengemudi yang baru masuk kerja, hasil dari sebuah kumpul-kumpul dalam satu wadah komunitas, menurut kami di jabodetabek saja sudah tumbuh puluhan komunitas pengemudi, belum lagi komunitas komunitas daerah yang memang sudah lama berdiri.” Ungkapnya Selasa 9/7/2019.
Fatir menambahkan bahwa komunitas ini, merupakan sebuah pergerakan yang responsif dan signifikan, menurutnya bahwa keberadaan mereka sangat membantu, saling bahu membahu terutama kepada sesama rekan seprofesi.
“Mereka tidak satu daerah, tidak satu pabrik, saling berjauhan tetapi kebersamaan mereka tetap terjaga dalam wadah komunitas” Imbuhnya
[ads-post]
Fatir mencontohkan, ketika ada rekan sesama pengemudi mengalami masalah di jalan walaupun mereka beda komunitas, beda bendera bahkan berbeda bahasa daerah, namun dengan jiwa kebersamaan dan solidaritas sesama pengemudi mereka pasti berhenti untuk mengkondisikan masalah tersebut.
“Walaupun hanya membantu dengan segelas kopi, dan itu adalah kebahagiaan kami karena bisa membantu sesama” Katanya.
Masih kata dia, Antara pemerintah dengan komunitas dan forum silaturrahmi harus saling bersinergi, memberikan semangat lebih demi tercapainya kebersamaan yang hakiki.
“Pesan saya kepada para pengemudi, mari bangun perekonomian bangsa melalui satu wadah dengan niat untuk menafkahi keluarga tercinta, jangan pernah sangkut pautkan pengemudi dengan politik atau apapun apalagi yg sifatnya memecah belah bangsa ini.”
“Kita melintas di aspal yang sama, mari kita bangun semangat kebersamaan dengan rasa solidaritas tanpa batas, kami dari KBPI merasa bangga berada di tengah-tengah kalian para pengemudi Indonesia, sekali lagi mari bersinergi” Tutupnya.
Fatir juga mengimbau jika seorang pemngemudi yang ikut sebuah komunitas dibilang numpang tenar, tidak perlu di tanggapinserius.
Jangan sampai ada yang memiliki pemikiran yang kurang bagus terhadap para pengemudi indonesia.
“Kita tdak ingin trkenal, melainkan dikenal dan ingn banyak mengenal saudara-saudara yang lain, saudara satu profesi, Apapun Bendera mu, Apapun warna seragam mu, Ini bukan tentang Dia, mereka, kalian atau saya” Tegasnya.
Menurutnya ini tentang para pengemudi indonesia dengan niat dan tujuan yang sama, menjaga kebersamaan,silaturahmi dan merangkul kebersamaan saudara 1 profesi, bahu membahu, tolong menolong, saling mengkondisikan, melengkapi kekurangan. (Asep MY)