Berita Terbaru

BIDIK EKSPRES – Indramayu – Angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu terbilang masih cukup Tinggi padahal upaya Pemerintah Daerah selaku lumbung padi Nasional tidak semestinya angka kemiskinan di kisaran 13 persen hal ini berbagai upaya dilakukan diantaranya pengumpulan Zakat infak Dan Shodaqoh melalui Baznas setiap tahunya meningkat di barengi pemberian  kepada Mustahiq setiap tahunya meningkat tapi kenyataanya  masyarakat miskin masih banyak yang belum tersentuh baik kelangsungan kehidupanya maupun perbaikan rumah  tidak layak huni menjadi layak huni.

Seperti di alami oleh kakek renta usia 73 tahun Warcita ( citut)  tinggal gubug reot Desa Karanggetas blok Bojong Melati Rt 03/1 kecamatan Bangodua  Indramayu. Di dampingi RT 03 Carlim pada saat rekan media suara Cirebon kunjungi kakek renta di gubug reot RT setempat ikut mendampingi sambil  menguraikan nasib dan kemiskinan yang membelit kakek Warcita Bahkan untuk memperbaiki  rumahnya saja ia tidak sanggup untuk membeli dan bayar Tukangnya.

 Saat di kunjungi tak disangka Suaranya masih lantang tapi untuk melangkah kakinya sudah tidak bisa digerakkan begitu pula pandangan matanya sudah kabur ,dengan lantang bercerita tentang keberadaan dan Istrinya. Ya betul istri saya  namanya Saryem , jelas saya tidak bisa berbuat hanya bisa duduk kalau ada yang bisa di makan ya makan itupun kalau tetangga kasih tentu ada makanan kalau teh manis memang tak pernah lepas biarpun bisa di minum sampai 3 hari kalau airnya habis dituang lagi tiap hari ya begini terus duduk sesekali melangkah sambil berpegangan.
[ads-post]
Masih menurutnya Sebenarnya saya punya anak satu cuman di bawa ke Kalimantan oleh suaminya sampai hari ini belum ada kabar beritanya ,gubug reot ini juga sudah hampir Roboh kalau tidak disangga dengan Bambu gubug reot ini akan roboh apalagi  kalau musim hujan seharian dengan istri tak pernah tidur takut gubug ini roboh, kepedulian RT dan tetangga saya untuk memberikan tenaga dan menyangga gubug ini agar jangan sampai Roboh selayaknya saya mengucapkan terima kasih begitu pula perjuangan RT 03 mengajukan Rutilahu biarpun Pemerintah Desa masih belum di bangun gubug ini tentu saya berfikir belum saatnya gubug Reot ini diperbaiki oleh Pemerintah Desa Karanggetas namun saya  masih bersyukur keberadaan saya sebagai masyarakat masih di Akui oleh Pemerintah Desa terbukti Pendataan Program PKH masih mendapatkan .

Saya Hanya bisa  pasrah untuk menjalani hidup ini , disamping kondisi badan sangat rapuh  kaki juga sudah sulit sekali di gerakan belum lagi mataku penglihatan sudah buram hampir tak bisa melihat ,saya tak  bisa berbuat banyak untuk menopang hidup, hanya mengandalkan uluran tetangga  yang berbaik hati untuk memberikan makanan sehari hari,” Istri saya masih hidup sangat setia mendampingi sampai kakek Nenek hanya kematian yang memisahkan kita”.Katanya (otong s)

Tinggalkan Balasan

Share Article: