Kegiatan ini peresmian pelatihan Bambu Juara Bambu Jawa Barat ini di ikuti oleh 3 kota / kabupaten diantaranya Kota Bekasi, Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu yang di wakili oleh masing masing desanya. Adapun untuk Kabupaten Subang di wakili oleh Desa Kalijati Timur, Desa Blanakan dan Desa Ciasem Girang.
Selanjutnya secara langsung wakil Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Hj. Lina Marlina Ruzhan, SE meresmikan pelatihan Baju Baja (Bambu Juara Bambu Jawa Barat) dilakukan juga penyematan tanda peserta perwakilan tiga kota / kabupaten, penyerahan penghargaan kepada delapan desa, dan penyerahan cinderamata.
Ketua program bambu juara bambu Jawa Barat Oki Hikmawan menyampaikan saya berharap dengan di resmikannya pelatihan bambu juara bambu Jawa Barat ini kita bisa menjaga seluruh bambu yang ada di sekitar kita dan bisa di manfaatkan lebih tepat lagi kegunaanya, salah satunya yaitu dengan membuat produk bambu tersebut bisa lebih bermanfaat untuk kita semua.
Hijau Lestari Indonesia berupaya membudidayakan tanaman bambu agar dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan. Selain itu, bambu juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai alat rumah tangga, semisal sedotan. Banyak perushaan besar dan tempat kuliner ingin penjualan yang biasanya sedotan pakai plastik dia minta dari bamboo yang secara ekonomi sangat berarti.
Wakil TP PKK Provinsi Jawa Barat Hj. Lina Marlina Ruzhan, SE menyampaikan Jawa Barat memang kaya dengan ragam jenis pohon bambu. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggagas program 100 desa kreatif dengan memanfaatkan pohon bambu agar punya nilai ekonomi. Potensi bambu di Jawa Barat itu sangat luar biasa yang berada di wilayah kabupaten, wilayah pedesaan. Apalagi Jawa Barat curah hujannya sangat tinggi, berarti untuk tumbuhnya bambu juga sangat hebat.
Program 100 desa kreatif sesuai dengan tagline Jabar Juara Lahir Batin. Program tersebut akan menghadirkan upaya pemanfaatan potensi lokal sekaligus pelestariannya. Oleh karena itu, potensi yang besar ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat yang ada di pedesaan. Program 100 desa kreatif ini hasil kolaborasi HLI dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat melalui Sawala Eco Villlage, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat. Program 100 desa kreatif ini akan memberikan pelatihan pemanfaatan sekaligus budidaya pohon bambu dan pelatihan melibatkan kaum muda.
Di Jawa Barat memiliki 56 jenis bambu hanya saja sampai dengan saat ini yang tersisa sebanyak 36 macam. Satu ekosistem hilang, dari 56 jenis bambu di Jawa Barat kami hanya menemukan 36 di lapangan. Bagaimana dengan bambu tutul, bagaimana dengan bambu duri yang sudah mulai hilang. Kemudian bambu ater asli Subang yang juga sudah mulai hampir punah.
Berharap dalam kegiatan ini menjadi fondasi kemitraan antara pemerintahan provinsi jawa barat dengan pelaksana program dalam mencapai tujuan bagian dalam pemberdayaan masyarakat dalam menuju Jabar juara lahir bathin dalam menciptakan hidup yang baik serta pemberdayaan potensi desa bagi kehidupan kita semua.
Selanjutnya istri Wakil Bupati di damping juga Kepala Desa Blanakan dan ketua program bambu juara bambu Jawa Barat mengunjungi ke yayasan Baitul Athiq Blanakan merupakan salah satu tempat yang akan nanti akan menjadi salah satu bagian dari pengembangan bantuan dari hijau lestari indonesia. Di lanjutkan juga peninjauan ke taman pelangi blanakan merupakan kedepannya akan kami rapihkan untuk kita kembangkan kembali menjadi salah satu obyek wisata.
Dalam kegiatan ini turut hadir Asda 1, camat blanakan, unsur muspika kecamatan blanakan, pengurus anggota hijau lestari, dan seluruh peserta pelatihan bambu juara bambu jawa barat.(Eka/Dit)