Menjaga Indonesia dengan menghargai setiap perbedaan keyakinan agama memberikan ruang-ruang kebebasan menjalankan keyakinan sesuai perundangan-undangan adalah wujud dari pengamalan falsafah negara yaitu pancasila dan bhinneka tunggal Ika.
Memasuki tahun politik hari ini, segala potensi konflik keagamaan dan isu sara akan semakin mencuat kuat mewarnai pesta demokrasi dan kontestasi politik kedepan.
[ads-post]
Ronny SR selaku ketua GPII kota Bandung mengungkapkan, dirinya dan GPII Siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sebagai generasi milenial tentunya kami berkewajiban merawat nilai-nilai perbedaan, toleransi dan kondusifitas di Kota Bandung demi keutuhan bangsa dan negara.
“Saya sangat khawatir, jika isu-isu agama akan menjadi alat komoditas dan alat politisasi kepentingan politik golongan tertentu dalam meraih kemenangan.” tambahnya. disela-sela kehadirannya pada acara Diskusi Publik bertema “Menelaah masalah, hambatan dan tantangan toleransi beragama” (21/12/2018) bertempat di Menara Kadin Jabar, Jl. Sukabumi Kota Bandung, acara yang digagas oleh Imparsial dan Jakatarub (Jaringan Komunikasi Antar Umat Beragama).
Tentunya, GPII sebagai elemen kepemudaan berkewajiban dan bertanggung jawab menjaga toleransi, keutuhan bangsa dan negara, rasa aman dan nyaman menjalankan ibadah serta menciptakan kondusifitas, menghidari hoax, hate speach dan black campaign dengan melakukan gerakan-gerakan dan kampanye sosial kepada masyarakat, khususnya di Kota Bandung. tambahnya.