Khairuddin menjelaskan,bahwa kampanye damai tanggal 23 September 2018 s/d 13 April 2019 Serta masa Pencoblosan 17 April 2019.
![]() |
Khairuddin Harahap,SH |
Lanjut, Khairuddin Harahap,SH menyampaikan, sangat prihatin melihat di medsos dari dua kubu pendukung calon Presiden dan Cawapres saling memberikan berbagai macam statement yang dapat memecah belah persaudaraan dan persatuan Bangsa Indonesia serta diduga adanya indikasi di tunggangi oleh kepentingan oknum yang ingin menghancurkan NKRI, tidak terbayangkan bila sampai terjadi NKRI seperti Irak dan Syuria sebagaimana di sampaikan Ketua Umum Gepenta Brigjen Pol.(Purn) DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH MH.
Jadi,Khairuddin yang merupakan Kader Gepenta serta LBH Gepenta, beliau juga aktif memperjuangkan buruh,Biro Hukum Media Policewatch, Penasehat Hukum Bidik Ekpres dan Penasehat Hukum Bidik Ekspres saat ini juga masih aktif di AlKAL DSDA DKI.
Beliau menyampaikan marilah kita seluruh Rakyat Indonesia lebih berhati-hati dalam memberikan informasi di media sosial (Medsos) serta lebih arif dan bijaksana dengan tetap mengedepankan persaudaraan dan persatuan Indonesia, Janganlah karena memuji serta mengidolakan salah satu Capres dan Cawapres.Sehingga Capres dan Cawapres yang satunya kita hujat, kucilkan serta cemoohkan, Capres/Cawapres adalah Putra terbaik bangsa ini, marilah kita semua Rakyat Indonesia saling menghormati, tetap menjaga etika yang berbudaya, saling menghormati dengan menghilagkan ujaran kebencian, Hoax agar Pesta demokrasi ini berjalan damai dan kondusif demi tercapainya Pemilu yang LUBER, demi masa depan Bangsa serta kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia,tutupnya(Dit)