Plt. Bupati Subang menyampaikan bahwa ruwatan bumi merupakan salah satu warisan orang tua dulu yang masih di jalankan di beberapa desa, dimana ruwatan bumi merupakan ritual manifestasi rasa syukur kepada tuhan yang maha esa atas segala yang telah diperoleh dari hasil bumi.
Ruwatan berasal dari kata Ruwat atau ngarawat (bahasa Sunda) yang artinya memelihara atau mengumpulkan.
Makna dari mengumpulkan adalah mengajak masyarakat seluruh kampong berkut hasil buminya untuk dikumpulkan, baik yang masih mentah maupun yang sudah jadi atau dalam taraf pengolahan. Tujuannya selain rasa syukur tadi sekaligus sebagai tindakan tolak bala dan penghormatan terhadap para leluhurnya.
Di hadiri juga oleh Camat Cikaum, seluruh kepala desa kecamatan Cikaum, seluruh peserta kecamatan Cikaum.(Eka/Dit)