![]() |
Kadinkes Subang Sulit Ditemui Di Kantor |
H.Nana mengeluhkan pelayanan poli gigi di UPTD Puskesmas Patokbeusi tidak maksimal
[post_ads]
Terlebih Ia kecewa karena kartu BPJS miliknya ditolak pihak Puskesmas lantaran sudah tidak bisa dimanfaatkan di wilayah Kecamatan Patokbeusi.
Menurut H.Nana panggilan H Cep Nana , Puskesmas menolak melayani pasien hanya karena kekuranga uang “Ini kan sudah bertentangan dengan fungsi sosial rumah sakit,”ujarnya.
karena dalam UU Kesehatan Pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan bahwa dalam keadaan darurat rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien dan meminta uang muka.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kab.Subang tidak ada ditempat, menurut keterangan dari Pihak Dinkes bahwa Kadinkes yang sekarang tidak tahu soal dugaan pungli di UPTD puskesmas Kecamatan Patokbeusi dan biasanya jika wartawan ingin Konfirmasi harus janjian terlebih dahulu karna kalo ada masalah di UPTD Puskesmas Patokbeusi harus izin dulu wartawan ke humas baru bisa ke kadinkes silahkan saja wartawan atur waktu untuk janjian dengan Kadinkes,”katanya
[post_ads_2]
Didit Selaku Ketua Pemuda LSM LIRA Jabar ikut menyikapi permasalahan di UPTD Puskesmas Patokbeusi jika memang benar bahwa Dokter Tussy mengaku dari keluarga mentri kesehatan republik indonesia. lalu dinas terkait tidak memberikan sangsi tegas kepada oknum Dokter tersebut.
Jadi, saya menduga bahwa pihak Dinkes Subang tidak berani menindak tegas atas dugaan pungli di Puskesmas . sudah seharusnya tim saber pungli Kab.Subang menindak lanjuti kasus dugaan pungutan liar ini agar masyarakat tidak dirugikan oleh oknum Dokter puskesmas yang tidak bertanggung jawab ini.sementara itu sampai berita ini diturunkan Kadinkes dr. Ade Rusyana, M.Si. sulit di temui,”tegas pria kelahiran Jawa Barat ini.
(Tim)