![]() |
Ahmad Heryawan |
Karena sudah ada dua ulama atau tokoh agama yang menjadi korban penganiayaan, sehingga ajakan kewaspadaan ini menjadi penting untuk selalu menjaga keamanan.
[post_ads]
“Oleh karena itulah ketika ada gangguan keamanan seperti ini kita khawatir ada gangguan-gangguan berikutnya oleh karena itu kita harus waspada saya mengajak kepada masyarakat semuanya kepada pesantren-pesantren kepada masjid -masjid kepada para ulama karena sasaran ini kan ulama dan tokoh agama,” kata Aher kepada BidikJabar, Sabtu (3/2).
“Kita semua berkomitken, baik itu masyarakat secara luas, kemudian pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di Jawa Barat dan tentu saja di depannya adalah kewenangan pihak keamanan dan pertahanan yaitu Polri dan TNI,” tambahnya.
[post_ads_2]
Sehingga dengan kewaspadaan yang dibangun kedepan masalah ini bisa terselesaikan dan tidak terjadi lagi.
“Insha Allah bisa menghadirkan jaminan kepada masyarakat. Bahwa Jawa Barat kedepan aman dan kondusif termasuk pada saat menghadapi dan kemudian pelaksanaan Pilkada Serentak. Insha Allah kita akan tampilkan Jawa Barat sebagai provinsi yang aman dan toleran tidak ada satu alasan apapun itu komitmen kita kepada masyarakat,” pungkasnya. (Jar/red)